Setelah cukup informasi yang didapatkan saya pun membuka usaha cetak foto, membeli sebuah mesin printer khusus cetak foto, awal berjalan lumayan banyak yang cetak foto, lama-kelamaan banyak kendala yang didapatkan seperti foto menjadi luntur kemudian lama-kelaman kualitas foto menurun tidak sesuai hasil awal ketika printer baru. Padahal hasil pendapatan dari cetak foto belum bisa menutup biaya pemebelian yang berarti rugi, pendapatan belum bisa menutupi seharga printer.
Karena kualitas foto yang menurun dan saya tidak bisa memperbaiki akhirnya saya berhanti usaha cetak foto ini.
Demikian lah sedikit pengalaman dalam usaha cetak foto , mungkin bisa saya simpulkan jika anda berminat usaha cetak foto. Usaha cetak foto masih prospek, tidak hanya pribadi kantor lembaga pun sering mencetak foto kegiatan-kegiatan sebagai dokumentasi, yang perlu diperhatikan adalah alat cetaknya, kalau memang ada modalnya lebih baik beli alat yang canggih sekalian seperti dicetak fuji film atau srikandi, karena hal ini berkaitan dengan pelayanan cetak, apabila hasil cetak cepat dan kualitas fotonya bagus ini akan menjadi nilai tambah buat usaha cetak foto anda.