Just Sharing

Persiapan Sebelum Wawancara Kerja



Share kali ini tentang wawancara kerja, persiapan apa sebelum wawancara kerja
Berikut tips dari kabar 24.com,  tips yang perlu Anda perhatikan untuk bisa memenangkan hati si pewawancara dan perusahaan.

Berpakaian profesional

Apa yang Anda pakai mungkin tidak akan bisa menunjukkan keahlian dalam bekerja, tapi tak dapat dipungkiri bahwa penampilan adalah hal pertama yang dilihat. Saat wawancara kerja, perhatikan baik-baik pakaian Anda. Jangan gunakan sesuatu yang terlalu provokatif, seksi, atau berlebihan. Tetap pilih pakaian rapi, profesional, makeup natural, dan memperlihatkan keseriusan Anda dalam menjalani proses wawancara tersebut.

Lakukan riset

Selalu cari tahu tentang perusahaan yang Anda lamar. Jangan sampai ketika ditanya, Anda menjawab tidak tahu apa pekerjaan yang akan Anda lakukan atau tidak tahu perusahaan itu bergerak di bidang apa.

Bersikap baik dan positif

Bersikaplah ramah, murah senyum, dan sopan selama wawancara kerja berlangsung. Bahkan ketika resepsionis kantor itu tidak ramah atau si pewawancara terkesan galak, Anda tidak boleh melawannya dengan sikap negatif.

Hati-hati bahasa tubuh

Selain perhatikan apa yang Anda bicarakan, jangan lupakan juga bahasa tubuh yang menunjukkan kesan percaya diri namun tetap rileks. Hindari bahasa tubuh yang terlihat malas-malasan, melipat kedua tangan di depan yang terkesan angkuh, atau menggigiti kuku seakan terlihat gugup.

Beri pertanyaan

Saat diberi kesempatan bertanya, jangan ragu untuk memberikannya. Anda bisa bertanya tentang ritme kerja perusahaan, apa yang diharapkan perusahaan dari Anda, dan apa saja yang berkaitan dengan pekerjaan. Hindari pertanyaan seputar gaji, bonus, atau kapan Anda bisa mengambil cuti.

Jangan terlalu personal

Ketika diminta untuk menceritakan diri Anda, sebaiknya jangan terlalu personal hingga menceritakan masalah pribadi. Tetap fokus pada latar belakang pendidikan, pengalaman bekerja, dan keahlian Anda. (Kabar24/aw)

Hal-hal lain yang perlu dipersiapkan seperti yang dikutip dari superblogpedia.blogspot.com


persiapan yang harus Anda lakukan sebelum wawancara kerja/interview:

1. Survey Lokasi Wawancara Kerja

Satu hari sebelum wawancara kerja diselenggarakan, sempatkan diri Anda untuk survey atau mengecek lokasi interview. Hal ini dilakukan agar keesokan harinya Anda tidak sibuk mencari lokasi wawancara kerja. Namun jika Anda sudah mengetahuinya hal ini tidak perlu Anda lakukan.

2. Datanglah Lebih Awal

Datanglah 10 menit atau lebih cepat dari jadwal wawancara kerja yang ditentukan oleh pihak penyelenggara. Dengan datangnya Anda lebih awal, Anda dapat merileks-kan diri, sehingga tidak tergopoh-gopoh yang menyebabkan berkeringat dan gugup.

3. Siapkan Jawaban Atas Pertanyaan Wawancara Kerja

Hal ini perlu Anda lakukan, carilah kemungkinan pertanyaan yang akan di tanyakan pewawancara kerja, misalnya seputar posisi yang Anda lamar atau tentang profil perusahaan. Dengan Anda melakukan persiapan ini, Kepercayaan diri Anda akan bertambah, sehingga tidak perlu khawatir lagi untuk tidak dapat menjawab pertanyaan dari interviewer.

4. Berpakaianlah yang Rapi dan Formil

Seni berpakaian yang rapi dan formil tidak selalu mahal. Anda dapat berpakaian dengan kemampuan financial Anda. Untuk pria, pakailah pakaian kemeja lengan panjang dengan warnah cerah namun tidak norak atau mencolok. Anda juga bisa memakai kemeja bermotif atau polos. Untuk kemeja yang bermotif, usahakan motifnya tidak terlalu banyak, hal ini memiliki penilaian sikologis oleh si pewawancara. Normalnya pakaian yang dipakai untuk wawancara kerja adalah kemeja putih dan celana panjang warna hitam dengan bahan keper. Untuk wanita, jangan ber make up terlalu tebal, bermake up lah sewajarnya. Mengenai pakaian, pakailah pakaian yang menunjukkan Anda seorang pekerja. Soalnya, saya sering sekali menjumpai banyak wanit ketika wawancara kerja, memakai pakaian seperti kondangan dengan make up yang berlebihan.

5. Awali Sapaan dan Jabat Tangan

Ketika giliran Anda di panggil untuk interview, ketoklah pintu sebelum Anda masuk kedalam ruangan si pewawancara. Kemudian ulurkan tangan Anda lebih awal untuk berjabat tangan, genggam tangannya dengan erat sembari mengucapkan sapaan hangat, apakah itu dengan sapaan apa kabar, selamat siang atau dengan sapaan formil lainnya. Hal ini akan memberi kesan positif kepada pewawancara bahwa Anda adalah orang yang smart dan ramah serta percaya diri.

6. Jujur dan Jangan Bertele-tele

Ketika Anda ditanya oleh pewawancara, jawablah dengan jujur, usahakan jawaban Anda sesuai dengan apa yang ditanyanyakan. Tataplah mata si pewawancara dengan wajar, untuk memberi kesan penghormatan dan menampilkan kepercayaan diri Anda ketika pewawancara sedang bertanya.

7. Akhiri Perpisahan Dengan Jabat Tangan

Setelah Anda siap diwawancarai, hal yang terakhir yang harus Anda lakukan adalah memberi jabat tangan dengan interviewer sembari memberikan senyuman ramah.

selanjutnya sebagai gambaran, dalam menjawab pertanyaan saat wawancara seperti yang dikuti dari kerjadibali. com


Pertanyaan yang paling umum dan tersulit dalam sebuah wawancara pekerjaan.

1. Beritahukan kami tentang diri Anda?
Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka, karena itu jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menjawabnya. Berikan jawaban yang menjawab empat subjek: tahun-tahun terakhir, pendidikan, sejarah kerja, dan pengalaman karir terakhir.

2. Apa yang Anda ketahui tentang kami?
Ketika pertanyaan ini dikeluarkan, anda diharapkan mampu mendiskusikan produk atau pelayanan, pendapatan, reputasi, pandangan masyarakat, trget, permasalahan, gaya managemen, orang-orang di dalamnya, sejarah, dan filosofi perusahaan. Berikan jawaban yang memberitahu pewawancara bahwa Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang perusahaan tersebut, namun jangan beraksi seperti Anda tahu segalanya tentang perusahaan tersebut, tunjukan keinginan mempelajari lebih banyak tentang perusahaan tersebut, dan jangan memberikan jawaban negatif seperti “Saya tahu perusahaan anda mengalami problema-problema, itu alasan saya disini”. Tekankan keunggulan perusahaan dan minat Anda terhadap hal tersebut.

3. Apa yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)?
Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang Anda telah capai. Sebutkan kemampuan dan hal-hal yang menarik perhatian Anda, gabungkan dengan sejarah Anda mencapai hal-hal itu. Sebutkan kemampuan Anda menentukan prioritas, mengidentifikasi masalah, dan

4. Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan ini? Dan apa yang paling tidak menarik?
Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari pekerjaan yang anda hendak ambil dan satu hal kecil sebagai faktor yang kurang menarik.

5. Mengapa kami harus merekrut Anda?
Pertanyaan ini saam seperti pertanyaan nomor empat, sebutkan saja kemampuan-kemampuan Anda yang mampu mendukung perusahaan tersebut.

6. Apa yang Anda cari di dalam sebuah pekerjaan?
Berikan jawaban yang berkisar pada oportunitas di dalam organisasi. Beritahukan pewawancara kalau Anda ingin memberikan kontribusi dan dikenali. Hindari jawaban yang mempersoalkan kestabilan keuangan pribadi.

7. Menurut Anda, apa definisi dari posisi yang Anda inginkan?
Berikan jawaban yang singkat dan berkisar tentang tugas dan kewajiban. Pastikan Anda mengerti posisi tersebut sebelum Anda hendak menjawab.

8. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi kami?
Beri jawaban yang realistik. Beritahukan pewawancara bahwa walaupun Anda akan berusaha mengatasi segala harapan dan tantangan dari hari pertama, Anda membutuhkan sekitar enam bulan untuk benar-benar mengerti organisasi perusahaan dan kebutuhannya.

9. Berapa lama Anda akan bersama kami?
Beritahukan pewawancara bahwa Anda tertarik berkarir bersama perusahaan tersebut namun Anda ingin tetap tertantang untuk mencapai target bersama.

10. Dari resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana pendapat Anda?
Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap rendah hati namun percaya diri dengan kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya adalah menjawab bahwa Anda butuh mengenal perusahaan lebih jauh sebelum dapat dengan efisien bekerja di tingkat yang lebih tinggi.

11. Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?
Anda sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan jujur namun singkat dan jelas termasuk jika hal tersebut karena Anda dipecat. Namun yang perlu diperhatikan, Anda sebaiknya jangan menyebutkan konflik pribadi. Perlu Anda perhitungkan bahwa pewawancara mungkin akan bertanya banyak soal masalah ini, jangan sampai Anda terbawa emosi.

12. Apa yang Anda rasakan ketika harus meninggalkan pekerjaan Anda?
Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir namun jangan terkesan panik. Katakan bahwa Anda siap menerima segala resiko demi mendapatkan pekerjaan yang cocok untuk Anda. Jangan menunjukan bahwa Anda lebih mementingkan kestabilan keuangan.

13. Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa yang tidak berkenan?
Berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan ini dan kemukakan hal-hal positif. Deskripsikan lebih banyak hal yang Anda sukai daripada yang Anda tidak sukai. Jangan menyebutkan masalah pribadi. Jika Anda membuat pekerjaan sebelumnya terkesan buruk, pewawancara akan bertanya-tanya mengapa Anda berada disana. Hal ini jelas mengurangi profesionalisme Anda.

14. Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya?
Ini juga pertanyaan yang harus Anda jawab dengan hati-hati. Sebisa mungkin jawablah pertanyaan ini dengan positif karena calon bos Anda akan merasa Anda akan membicarakan hal-hal buruk tentang dia seperti apa yang telah Anda lakukan terhadap bos yang terdahulu.

15. Mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda?
Lagi-lagi ini bisa menjadi pertanyaan jebakan. Beritahukan pewawancara bahwa inilah alasan Anda mencari lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Jangan bersikap defensif.

16. Berapa gaji yang Anda minta?
Ini pertanyaan yang mengiurkan, namun pastikan Anda menyebutkan angka kisaran yang Anda yakin merupakan gaji yang pantas atau bertanya pada pewawancara berapa kisaran pada pekerjaan sejenis. Jika Anda diberi pertanyaan ini dari awal wawancara, sebaiknya Anda mengelaknya dengan mengatakan Anda ingin tahu seberapa banyak tanggung jawab yang akan Anda pegang di perusahaan tersebut. Tekankan bahwa Anda lebih mementingkan pekerjaannya namun jangan menjual standar Anda.

17. Apa target jangka panjang Anda?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda lagi-lagi diharuskan meneliti perusahaan tersebut dan mengetahui rencana dan/atau target mereka lalu memberikan jawaban yang singkron dengan milik perusahaan.

18. Seberapa sukses yang Anda rasa telah capai?
Berikan jawaban yang positif dan percaya diri, namun jangan memberikan jawaban yang berlebih. Jangan membuat pewawancara merasa Anda seorang yang suka membesar-besarkan sesuatu.


Bagaimana sudah siap Wawancara





Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Persiapan Sebelum Wawancara Kerja

loading...